Jumat, 29 Mei 2009

Aura Petanda Penyakit Migren


Dahulu orang belum mengenal aura yang menjadi salah satu petanda migren. Ketika itu, banyak yang mengaiktan nya dengan hambatan aliran darah ke otak. Yang menemukan teori itu adalah Harold G Wolff dari rumah sakit Prebysterian, New York. Ia seperti mengutip majalah Scientific American, edisi Agustus ini, mengatakan bahwa migren disebabkan melonggarnya pembuluh darah yang tak normal disekitar batang otak jadi lebih tinggi. Sel-sel saraf yang memberikan sinyal rasa sakit, itu pun menjadi aktif.

Penjelasan Wolff itu diungkapkan setelah ia memindai perubahan pebuluh darah otak penderita, ketika serangan muncul, pembuluh darah melebar. Aliran darah berkurang sehingga terjadi sakit kepala, namun perkembangan ilmu pengetahuan tentang migren terus diperbarui. Penelitian paling gres soal kaitannya aliran darah yang melambat, melainkan peningkatan aliran darah ke otak lebih besar dari aliran normal.

Meskipun jika di cek dengan alat pengukuran tekanan darah, tensi penderita tampak normal.” Ada juga yang berpendapat aliran darah yang keluar dari otak terhambat,sehingga darah menumpuk di otak” kata Dokter Alfred Sutrisno, ahli bedah syaraf yang berpraktek di rumah sakit Medistra, Jakarta.

Namun dalam perkembangannya, sebagian ilmuwan mulai meninggalkan teori alir darah. Mereka kini menfokuskan pada gangguan di korteks dan batang otak sebagai penyebab migren. Ada dua scenario mengenai hal ini. Pertama, terjadi “badan Topan” di otak. Badai topan adalah sejenis gelombang aktivitas sel-sel saraf (neuron) yang intens, yang menyebar dilapisan luar otak (korteks), khususnya di daerah yang mengontrol penglihatan. Di daerah ini, gelombang itu mengeluarkan aura.

Neuron itu lalu mengeluarkan zat-zat kimia ke system saraf trigeminal. System syarafinilah yang bisa mengenali sinyal sakit dan mengirimkannya ke bagian lain. Sinyal-sinyal sakit yang dibawa itu berasal dari membrane membrane di sekitar ota k dan pembuluh darah yang menyalurkan darah ke membrane.
Setelah ditampung, system syaraf trigeminal lalu menyalurkan sinyal nyeri ke inti (nucleus) trigeminal yang terdapat di batang otak. Inti trigeminal meneruskan sinyal tadi ke thalamus di otak dan menyalurkannya ke korteks sensorik. Dibagaian inilah muncul keluhan rasa sakit dan perasaan lain seperti kepala terasa berdenyut-denyut dan mata berkunang-kunang, yang tak lain adalah salah satu bentuk aura.

Sedagkan scenario ke dua, yang juga diungkapkan beberapa peeliti, awal migren berpusat di di batang otak, sebab di batang otaklah pusat control kesadaran, persepsi, terhadap cahaya dan suara ,aliran darah ke otak, pernapasan, siklus tidu dan sadar, serta fungsi kardiovas kular. Peralatan pemindai positron emission tomography yang digunakan peneliti memperlihatkan beberapa bagian batang otak aktif ketika migren menyerang. Bagian –baian itu adalah locus coeruleus,raphe nucleus dan periaquductal gray.

Menurut studi, prilaku ketiga inti batang otak itu abnormal dan memicu sakit. Aktivitas abnormal itu rupanya merangsang meluasnya gelomang-gelombang sel syaraf di korteks , yang pada gilirannya mengaktifkan system trigeminal. Selain itu, aktifiatas batang otak abnormal bisa pula lansung menimbulkan rasa sakit.
Beberapa Dugaan lain mengandalkan pada factor genetika. Yaitu , ada kelainan pada pompa dan saluran membrane neuron tempat ion-ion di otak itu mendekam. Ion-on itu antara lain Ion potsiom , sodium, dan kalsium. Pompa itulah yang berperan menaikan dan menurunkan kadar ion – ion tadi diotak, nah migren terjadi karena adanya gangguan system transport ion-ion itu di otak.( sumber : Gatra Edisi no:39 tahun XIV ).


Komentar :

ada 0 komentar ke “Aura Petanda Penyakit Migren”

Pengikut

free counters
 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra